koko says....

Minggu, 10 Januari 2010

AKUNTANSI

PRINSIP DASAR AKUNTANSI

Pengertian dan Penjelasan Dasar Akuntansi - Definisi, Arti, Fungsi dan Kegunaan - Belajar Ilmu Akutansi / Accounting





A. Pengertian dan Definisi Akuntansi

Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.

Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.

B. Fungsi Akuntansi

Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

C. Laporan Dasar Akuntansi

Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaan atau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkan nama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangka waktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya. Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktu tertentu saja.

Proses Akuntansi Dasar - Klarifikasi, Pencatatan, Merangkum, Interpretasi Dan Pelaporan - Pengetahuan Dasar Akutansi
Sat, 06/10/2007 - 1:28pm — godam64



Akutansi memiliki proses yang terdiri dari tahapan-tahapan untuk dapat menghasilkan laporan yang diinginkan dan dilakukan oleh akuntan.

1. Proses Mengklarifikasi Transaksi

Tahap yang awal ini adalah di mana dilakukan suatu pembagian transaksi suatu organisasi atau perusahaan ke dalam jenis-jenis tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.

Contoh seperti membagi transaksi yang masuk ke dalam penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas dan lain sebagainya ke dalam masing-masing bagian. Sedangkan untuk transaksi yang jumlahnya kecil dan jarang terjadi bisa sama-sama dimasukkan ke dalam jenis kategori yang sama yaitu transaksi rupa-rupa.

2. Proses Mencatat Dan Merangkum

Setelah melakukan pengklarifikasian data selanjutnya adalah melakukan pencatatan. Masukkan transaksi yang ada ke dalam jurnal yang tepat sesuai urutan transaksi terjadi atau kejadiannya. sumber-sumber yang dapat dijadikan bukti adanya transaksi yaitu seperti kertas-kertas bisnis semacam bon, bill, nota, struk, sertifikat, dan lain sebagainya.

Jurnal yang umumnya ada pada jurnal akuntasi yaitu seperti jurnal penjualan, jurnal pembelian, jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas dan jurnal umum.

Setelah transaksi dimasukkan ke dalam jurnal-jurnal yang ada, maka selanjutnya adalah memasukkan jurnal ke dalam buku besar secara berkala. Hasil pemindahan ke dalam buku besar tersebut akan terlihat dari rangkuman neraca percobaan.

3. Proses Menginterpretasikan Dan Melaporkan

Setelah kedua proses di atas dijalankan, maka proses yang terakhir adalah melakukan pembuatan kesimpulan dari kegiatan atau pekerjaan laporan keuangan sebelumnya. Segala hal yang berhubungan dengan keuangan perusahaan diungkapkan pada laporan keuangan tersebut.

Dari informasi laporan keuangan baik dalam bentuk laporan rugi laba, laporan modal dan neraca seseorang dapat mengetahui apa yang terjadi pada suatu perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan perusahaan dan informasi tersebut dapat menjadi acuan atau pedoman bagi manajemen untuk mengambil keputusan kebijakan pada organisasi perusahaan demi mencapai kondisi yang diinginkan.

Kegunaan Informasi Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi: Pengaruh Faktor-faktor Kontekstual

Triyono, Triyono (2007) Kegunaan Informasi Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi: Pengaruh Faktor-faktor Kontekstual. JURNAL AKUNTANSI DAN KEUANGAN, Vol.6 (No.1). pp. 73-99. ISSN 1411-6510

[img]
Preview
PDF - Requires a PDF viewer such as GSview, Xpdf or Adobe Acrobat Reader
509Kb

Official URL: http://eprints.ums.ac.id/view/publication/
Abstract

The objective of this research is to empirically examine the usefulness information of earnings and cash flow from operation using contextual factors as moderating variables. Contextual factors are interaction sign of earnings and cash flow from operation, earnings permanence, and firm size. That may add to an understanding of the relative usefulness earnings and cash flow from operation in explaining future cash flow from operation, if it use together. As much as 94 manufacturing firms listed in the Jakarta Stock Exchange (BEJ) at end 2003 were taken as a sample using a purposive sampling method. Data are analyzed using multiple regressions with four models. First model as benchmarking and second until fourth models as hypothesis testing. The result shows that, first and third hypothesis are not supported by data. Second hypothesis is supported by data. This study indicates that usefulness earnings and cash flow from operation in explaining future cash flow from operation depend on contextual factors. Our conclusion is that further progress in this line of research will require a better understanding of the economic context in which the implications of detailed earnings and cash flow from operation are interpreted. We suggest that it is possible that the links between detailed earnings, cash flow from operation and valuation are so highly contextual that no parsimonious model could ever capture more than a small portion of story.

3. Fungsi Akuntansi
Fungsi utama akuntansi adalah sebagai informasi keuangan suatu organisasi. Dari laporan akuntansi kita bisa melihat posisi keuangan sutu organisasi beserta perubahan yang terjadi di dalamnya. Akuntansi dibuat secara kualitatif dengan satuan ukuran uang. Informasi mengenai keuangan sangat dibutuhkan khususnya oleh pihak manajer / manajemen untuk membantu membuat keputusan suatu organisasi.

4. Manfaat Akuntansi bagi Perusahaan Dilihat :
 Sisi Bisnis
Dari sisi bisnis, terutama bagi perusahaan akuntansi dapat menentukan laba/ruginya suatu perusahaan. Karena tiap bulan atau tiap tahun dibuat laporan yang menunjukkan kemajuan/kemunduran suatu perusahaan.
 Sisi Pendidikan
Dari sisi pendidikan, akuntansi dikenal saat kita duduk di bangku SMA terutama yang mengambil jurusan IPS. Manfaaat kita belajar akuntansi, untuk kita belajar cara mengatur keuangan sejak dini. Dan ilmu akuntansi sangat diperlukan dalam suatu perusahaan. Sehingga kita dapat dengan mudah mendapat kerja.

5. Macam-macam Bidang Akuntansi
• Akuntansi Keuangan
Adalah bidang akuntansi yang kegiatannya meliputi pencatatan kegiatan financial yang bertujuan untuk menyajikan laporan keuangan. Fungsi pokoknya adalah memelihara catatan atas transaksi-transaksi usaha dan menyiapkan laporan-laporan berkala atas usaha tersebut.

• Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya berhubungan dengan penentuan serta pengawasan biaya dalam suatu perusahaan, bidang ini penting terutama untuk perusahaan yang bersifat “Manufactury” (pabrik)

• Akuntansi Sosial
Bidang akuntansi yang mengarah pada kemasyarakatan.

• Akuntansi Pemerintahan
Merupakan bidang khusus dalam mencatat dan melaporkan transaksi-transaksi yang dilakukan pemerintah serta lembaga-lembaga pemerintah. Fungsinya adalah untuk menghasilkan informasi akuntansi dalam administrasi Negara dan mengawasi pengeluaran Pemerintah sesuai dengan mata anggaran masing-masing.

• Akuntansi Pemeriksa (Auditing)
Melakukan pemeriksaan atas pencatatan-pencatatan dan laporan yang dihasilkan bidang akuntansi keuangan. Dengan tujuan mengetahui apakah sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dan dalam melakukan pemeriksaannya sesuai dengan Nama Pemeriksa Akuntansi (NPA).

• Akuntansi Perpajakan
Mencakup penyusun surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.

• Akuntansi Anggaran
Fungsinya menyajikan rencana operasi keuangan untuk satu periode tertentu dan menyampaikan data perbandingan dari operasi sebenarnya dengan rencana yang telah ditetapkan.

• Akuntansi Pendidikan
Merupakan bidang spesialisasi Akuntansi yang bergerak dalam penyebaran Pendidikan Akuntansi pada masyarakat.

6. Macam-macam Profesi Akuntansi
1) Akuntan Publik
Akuntan ekstern yang kegiatannya memberikan layanan kepada masyarakat yang memerlukan jasa akuntan dalam hal :
 Pemeriksaan laporan keuangan
 Penyusun system akuntan
 Membuat studi kelayakan
 Membantu menyusun laporan keuangan untuk kepentingan perpajakan

2) Akuntan Pemerintah
Akuntan yang bergerak pada instansi pemerintahan sebagai badan pemeriksa keuangan dan inspektorat wilayah Provinsi. Tugasnya melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap aliran keuangan Negara.

3) Akuntan Pendidik
Akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, yaitu mengajak menyuun kurikulum pendidikan akuntansi, dan melakukan penelitian di bidang akuntasi.

4) Akuntan Manajemen
Akuntan yang kegiatannya membantu pimpinan perusahaan, baik untuk kegiatan sehari-hari maupun merencanakan kegiatan-kegiatan masa yang akan datang dengan mengacu pada data historis dan taksiran.

7. Pihak-pihak yang menggunakan Informasi Akuntansi.
A. Pihak Intern
Adalah manager atau pimpinan perusahaan.
o Manager : seseorang yang diserahi tugas untuk memimpin suatu perusahaan atau bagian dari perusahaan
o Karyawan : kelompok-kelpompok pekerja dan unit-unit organisasi pekerja yang berkepentingan terhadap Informasi Akuntansi Perusahaan tempat mereka bekerja.
B. Pihak Ekstern
o Kreditor : pihak yang sangat berkepentingan terhadap informasi akuntansi agar dapat mempertimbangkan dan memberikan keputusan, apakah pengajuan kredit dapat dilakukan oleh calon debitur, dapat diterima atau ditolak.
o Klien (masyarakat umum) : kontribusi perusahaan terhadap kemajuan lingkungan tempat perusahaan itu berada sangat penting, artinya bagi keamanan perusahaan dan kemajuan ekonomi masyarakat di sekitarnya serta kemajuan bangsa secara nasional.
o Serikat Pekerja : perkumpulan yang dibentuk oleh para pekerja untuk menyalurkan aspirasi pekerja terhadap perusahaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar